Pembangunan Model Pengetahuan Kerajinan Tradisional Indonesia dengan Pendekatan On-To-Knowledge
DOI:
https://doi.org/10.21460/jutei.2020.42.196Keywords:
Semantic web, On-To-Knowledge, Kerajinan tradisional IndonesiaAbstract
Kerajinan tradisional adalah karya yang dibuat dengan peralatan sederhana dan berbahan alami. Kerajinan tradisional terdiri dari anyaman, batik, gerabah, kain tenun, kerajinan kayu dan kerajinan perak. Jenis kerajinan tradisional yang ada berbanding terbalik dengan informasi yang tersedia mengenai kerajinan tradisional Indonesia. Oleh karena itu sangat penting untuk memperkenalkan dan mendokumentasikan kerajinan tradisional pada masyarakat Indonesia. Salah satu cara untuk mendokumentasikan kerajinan tradisional Indonesia yaitu menggunakan semantic web. Semantic web mampu mengelola sekumpulan data dan model yang dinamis sehingga dapat memberikan keterbukaan akses infromasi. Pengetahuan tentang kerajinan tradisional Indonesia direpresentasikan ke bentuk OWL. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metodologi On-To-Knowledge untuk membangun ontologi kerajinan tradisional Indonesia. Dalam metodologi On-To-Knowledge terdapat 5 tahapan, namun penulis hanya menggunakan 4 tahapan yaitu tahap feasibility study, kick off, refinement, dan evaluation. Tahap feasibility study bertujuan untuk melakukan studi kelayakan terhadap sistem yang akan dibangun dengan mengidentifikasi masalah, pengguna sistem dan use case. Tahap kick-off bertujuan untuk mendefinisikan kebutuhan ontologi kerajinan tradisional Indonesia dan sumber pengetahuan yang digunakan. Tahap refinement bertujuan untuk melakukan pemodelan ontologi kerajinan tradisional Indonesia yang dilakukan dengan beberapa tahap yaitu ekstraksi pengetahuan secara manual, membuat description logic dan pembuatan T-Box. Evaluasi adalah tahap pengujian menggunakan reasoner HermiT pada aplikasi protégé, DL Query dan completeness check.
References
Aiweb, “A Traditional Craft,” [Online]. Available: http://www.aiweb.or.jp/english/dento/html/howto1.html. [Diakses October 2018].
D. Allemang dan J. Hendler, Semantic Web for the working onthologist: Effective modeling in RDFS and OWL, Burlington: Morgan Kaufmann , 2012.
Y. F. Badron, F. Agus dan H. R. Hatta, “Studi tentang Pemodelan Ontologi Web Semantik dan Prospek Penerapan pada Bibliografi Artikel Jurnal Ilmiah,” Prosiding Seminar Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, vol. 2, 2017.
S. Staab, R. Studer, H.-P. Schnurr dan Y. Sure, “Knowledge Processes and Ontologies,” IEEE Intelligent Systems, pp. 26-34, 2001.
D. Fensel, F. v. Harmelen, M. Klein dan H. Akkermans, “On-To-Knowledge: Ontology-based Tools for Knowledge Management,” pp. 1-7, 2000.
N. Ibrahim, “Pengembangan Aplikasi Semantic Web Untuk Membangun Web yang Lebih Cerdas,” Jurnal Informatika, pp. 27-39, 2007.
A. Susilo, P. W. Handayani dan I. Wilarso, “PERANCANGAN MODEL REPRESENTASI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI PADA APLIKASI SIPELANTIK: STUDI KASUS PUSINTEK KEMENTERIAN KEUANGAN,” Journal of Information Systems, vol. 11, no. 2, 2015.
M. B. Ginting, K. B. Seminar dan P. Wasmana, “PENGEMBANGAN SISTEM REPOSITORI PENGETAHUAN BERBASIS ONTOLOGI DAN JARINGAN SEMANTIK (Studi Kasus pada Perpustakaan UNIKA St. Thomas Medan),” Jurnal Perpustakaan Pertanian, vol. 19, 2010.
L. Yu, A Developer's Guide to the Semantic Web, Atlanta: Springer, 2014.
B. Ducharme, Learning SPARQL : Querying and Updating with SPARQL, O'REILLY, 2011.
T. Segaran, C. Evans dan J. Taylor, Programming the Semantic Web, Sebastopol: O'Reilly, 2009.
F. Baader dan U. Sattler, “An Overview of Tableau Algorithms for Descriptions Logics,” Studia Logica, vol. 69, no. 1, pp. 5-40, October 2001.
F. Baader, D. Calvanese, D. MCGuinness, D. Nardi dan P. F. Patel-Schneider, Penyunt., The Description Logic Handbook: Theory, implementation, and applications, Cambrigde University Press, 2003.
S. Abburu, “A Survey on Ontology Reasoners and Comparison,” International Journal of Computer Applications (0975 - 8887), vol. 57, November 2012.
S. Soedjono, Album Kerajinan Tradisional (Bengkulu, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat), Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, 1993.
S. Wisetrotomo, R. Marah dan J. Sanjaya, Album Gerabah Tradisional Kasongan Yogyakarta, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Proyek Pengembangan Media Kebudayaan, 1995.
I. DENPASAR, “Kerajinan Kayu Di Desa Singakerta,” [Online]. Available: http://www.isi-dps.ac.id/berita/kerajinan-kayu-di-desa-singakerta/.
KBBI, “Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) [Online],” [Online]. Available: https://kbbi.web.id/tenun. [Diakses 09 November 2018].
L. Armiyati, “Industri Perak Kotagede Yogyakarta Melawan Badai Krisis,” Sejarah dan Budaya, 2014.
B. Anas, Indonesia Indah : Batik, Jakarta: Yayasan Harapan Kita / BP 3 TMII, 1997.
I. M. Seraya, I. K. Mas, I. M. S. E. Kusuma dan I. N. Wenten, Pengerajin Tradisional di Daerah Bali, Denpasar: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai - Nilai Budaya Bali, 1995.
Y. Affendi, S. Kartiwa, R. Panggabean dan F. Abdullah, Indonesia Indah : Tenunan Indonesia 3, Jakarta: Yayasan Harapan Kita / BP 3 TMII, 1995.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Ni Luh Muryanti, Gloria Virginia, Budi Susanto, Umi Proboyekti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
Authors who publish articles in JUTEI agree on the following rules:
1. The author grants non exclusive royalty free rights, and is willing to publish articles online and complete (full access). With such rights JUTEI reserves the right to save, transfers, manages in various forms, maintains and publishes articles while keeping the author's name as the copyright owner.
2. Each author contained in the article has contributed fully to the substance and intellectual, and is accountable to the public. If in the future there is a copyright infringement notification then this will be responsibility of the author, not JUTEI.