IDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TERUMBU KARANG MENGGUNAKAN RIPPLE DOWN RULES
DOI:
https://doi.org/10.21460/jutei.2017.12.50Keywords:
sistem pakar, penyakit terumbu karang, ripple down ruleAbstract
Seiring perkembangan teknologi, dikembangkan sebuah sistem yang mampu mengadopsi proses dan cara berpikir manusia yaitu sistem pakar yang mengandung pengetahuan tertentu sehingga setiap orang dapat menggunakannya untuk memecahkan masalah bersifat spesifik yaitu permasalahan diagnosis penyakit pada terumbu karang. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada terumbu karang dalam bentuk website menggunakan pemrograman PHP dengan database MySQL. Sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit pada terumbu karang menggunakan metode Ripple Down Rules (RDR) ini bertujuan menelusuri gejala yang ditampilkan dalam bentuk pertanyaan – pertanyaan agar dapat mendiagnosa jenis penyakit dengan berbasis website. Sistem pakar berbasis web mampu mengenali jenis penyakit pada terumbu karang setelah melakukan konsultasi dengan menjawab beberapa pertanyaan – pertanyaan yang ditampilkan oleh aplikasi sistem pakar serta dapat menyimpulkan beberapa jenis penyakit pada terumbu karang. Data penyakit yang dikenali menyesuaikan rules (aturan) yang dibuat untuk dapat mencocokkan gejala-gejala penyakit pada terumbu karang.
References
[2] Sadarun, B., Pedoman Pelaksanaan Transplantasi Karang, Direktorat Konservasi dan Taman Nasional Laut dan Direktorat Jendral KP3K, DKP, Jakarta, 2006.
[3] Kurman, W.B., White-band disease in Acropora palmata: implications for the structure and growth of shallow
reefs, Bull. Mar. Sci., 2007, 32: 639–643.
[4] Willis, B.L., Page, C.A., Dinsdale, E.A., Coral Disease on the Great Barrier Reef., Coral Disease and Health., (Rosenberg E, & Loya Y, eds)., 2004, pp 69-104., Springer-Verlag., Berlin.
[5] Kellogg C.A., Piceno Y.M., Tom L.M., De Santis T.Z., Andersen G.L., Gray M.A. 2014. Comparing Bacterial Community Composition of Healthy and Dark Spot-Affected Siderastrea siderea in Florida and the Caribbean. Plos one Vol. 9. Issue 10. www.plosone.org. [Desember 2014]
[6] Raymundo, L.J., Couch, C.S. and Harvell, C.D., Coral Disease Handbook : Guidelines for Assessment, Monitoring & Management., Coral Reef Targeted Research and Capacity Building for Management Program, The University of Queensland, Australia, 2008.
[7] Borger, J.L., and Steiner, S.C.C., The Spatial Temporal Dynamik of Coral Diseases in Dominica, Eest Indies. Bulletin
of Marine Science., 2005, 77(1):137- 154.
[8] Muller E.M., Raymundo L.J., Willis B.L., Haapkyla J., Yusuf S., Wilson JR., Harvell DC., Coral Health and Disease In The Spermonde Archipelago and Wakatobi, Sulawesi, 2012: 147-159.
[9] Giarratano, J. C., Riley, G.D., Expert System Principles and Programming Fourth Edition, Canada: Course Technology, 2005.
[10] Martin, J., & Oxman, S., Building Expert System., New Jersey : Prentice Hall, 1998.
[11] Campton, P., Peters, L., Edwards, G., Lavers, T.G., Experience with Ripple-Down Rules, University of New South Wales, Sydney, Australia, 2005.
[12] Jursic, M. Mozetic, I., Learning Ripple Down Rules For Efficient Lemmatization, Department of Knowledge Technologies, Jožef Stefan Institute, 2010.
[13] Buchanan, Bruce G., "A (Very) Brief History of Artificial Intelligence" (PDF), AI Magazine, 2007, pp. 53–60.
[14] Bratko, Production Rules, 4th ed, Chapter 15, 2016: 343.
[15] Edy Setyawan, Estradivari, Identifikasi Penyakit dan Gangguan Kesehatan pada Terumbu Karang, Terangi Foundation, Presentation: 2016.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish articles in JUTEI agree on the following rules:
1. The author grants non exclusive royalty free rights, and is willing to publish articles online and complete (full access). With such rights JUTEI reserves the right to save, transfers, manages in various forms, maintains and publishes articles while keeping the author's name as the copyright owner.
2. Each author contained in the article has contributed fully to the substance and intellectual, and is accountable to the public. If in the future there is a copyright infringement notification then this will be responsibility of the author, not JUTEI.